Cari Blog Ini

Selasa, 18 Oktober 2016

Aku ingin menjadi hujan

"Lalu mengapa? Jika yg dinanti tak kian datang. Pilihan ada di tangan mu. ingin berhenti, berhenti saja. Ingin menunggu siapkan diri untuk rasa sakitnya" katamu malam itu.
Kau kembali melihat jalanan yg pasrah terguyur ribuan hujan lalu mengusap percikan hujan di wajahmu. Sedang aku menatapmu memperhatikan semua gerak gerikmu. Bagaimana tempias hujan begitu mudah menyentuh mu.
"Seketika aku ingin menjadi hujan" kataku sembari tersenyum menatap mu.
Kau berbalik menghadapku dengan tatapan penuh selidik, penuh tanya namun tak kau ucap sepatah kata. "menghilanglah" lanjutmu. Seperti kilat yg menyambar kata itu keluar tanpa permisi.
Aku menatapmu lekat tak tau bagaimana raut yg ku buat. Bibirmu sibuk bergerak. Namun tak ada yg mampu ku dengar. Riuh hujan lebih menarik telingaku memenuhi pendengaran ku. Entah karena telingaku lelah mendengar alasan logismu atau memang hujan malam itu begitu merdu.
Kau menggenggam tanganku meletakkannya di dadamu. Bibirmu masih sibuk mengatup dan terbuka yg harusnya mengeluarkan suara suara yg mampu ku cerna. Dahimu mengerut, matamu menyipit. Sepertinya kau sedang menyampaikan hal serius. Aku hanya tersenyum, tak mengerti apa yg kau lakukan tak mendengar apa yg kau katakan.
Kau melepas tanganku dan berbalik. Kau mengangkat tangan dan mengusap sesuatu di wajahmu. Apa kau sedang menangis? Atau tempias hujan sangat mengganggumu.
Aku ingin tau, tapi aku tak bisa mendengarmu. Sejauh ini aku tak ingin pergi, tapi kali ini sepertinya aku tak sanggup melihatmu begitu, aku tak mampu mendengar apa yg kau ucap.
"Baiklah, aku pergi" kataku masih dengan senyum yg kini memperlihatkan susunan pagar putih di balik bibirku. Aku berjalan menjauh, angin seketika terlalu dingin.
Aku menoleh kearahmu. Kau masih membatu membelakangiku. Kau mengangkat tangan mu ke arah wajahmu. Lagi. Kali ini lebih lama. Diamku memuncak tak sanggup menahan tanya.
"Bahkan kini hujan tak bisa menggapaimu?"
Kau berjalan tergesa, berlari sampai kau menghilang dan aku masih disini menikmati hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar